Interval Kontur untuk Peta Progress tambang

Posted on February 2, 2009 by surveyortambang

Berapa standart Interval Kontur untuk Peta Progress tambang yang sudah diterapakan

 

Mohon bisa Sharing untuk standarisasi.

terima kasih.

Filed under: Umum |

« »

30 Responses

  1. hedi Survey, on March 5, 2009 at 9:11 am said:

    masalah interval kontur biasanya memang disesuaikan dengan kebutuhan yang diminta oleh geologist dan mine engineernya. tp untuk standar kita ( saya ) biasanya digunakan interval minornya 1 meter. dan interval mayornya 5 meter.
    tapi kalo ada info yg lebih bagus dari temen seperjuangan saya tunggu infonya.
    Salam ” jalur Rintis ”

    Hedi “Survey”

    Reply
  2. Paulus Setyo, on March 5, 2009 at 10:59 am said:

    Saya sependapat dengan Mas Hedi..Untuk interval kontur memang disesuaikan dengan kebutuhan,apalagi sesuai dengan permintaan user yang biasanya kita berkoordinasi dengan Mine Geologist or Mine Engineer..Biasanya yang dipakai 1 m untuk interval minor dan 5 untuk interval majornya…

    Reply
  3. hendra, on March 16, 2009 at 10:46 am said:

    Saya juga sependapat dengan konco yang diatas, saya rasa satu meter sudah cukup bagus. kalau counturnya di trianggle juga rapi. sehingga hasil volume yg dikeluarkan semakin akurat.
    salam ” minearmy “

    Reply
  4. Sigit Kurniawan, on April 15, 2009 at 11:20 am said:

    Setuju. Untuk mendapatkan hasil yg akurat, tentu saja bukan dr satu faktor berupa interval kontur saja, tetapi perlu diperhatikan juga keteltian alat, jaring titik kontrol (poligon), serta cara pengambilan detil di lapangan. Dan juga saat prosesing data, pada saat pembuatan breakline juga harus diperhatikan.
    Sehingga kunci utama survey : Akurasi, Presisi dan Ketepatan Waktu dapat tetap tercapai.

    Reply
  5. Hendra Ferizal, on May 4, 2009 at 3:50 pm said:

    setuju sekali.untuk mendapatkan hasil yg bagus dan akurat
    faktor awal topografi dan processing data harus teliti,hiduuup surveyorrrr…..

    Reply
  6. Wibi, on May 23, 2009 at 10:47 am said:

    Untuk interval kontur disesuaikan dengan tujuan peta yang akan dgunakan.juga tidak terlepas dari teknis pengukuran dilapangan dan skill juru ukur.

    Reply
  7. shareeff3779, on June 21, 2009 at 10:49 pm said:

    hi…hi…hi…
    Interval kalau di software bisa di atur berapa saja. Yang penting bagaimana cara dan interval pengambilan datanya. Btw,… ngomong-ngomong soal sement, eh ketelitian.. saya kira itu tergantung permintaan. Ada pepatah, barang bagus harganya mahal, barang jelek harganya murah, so pasti kalau mau akurat yang makan waktu dan biaya yang lebih banyak daripada yang hampir akurat atau tidak akurat. Btw lagi,… yang mereka (user) mau dari kita (surveyor) adalah kebanyakan tidak mempersoalkan ketelitian, yang penting ada data yang bisa dipertanggungjawabkan, hal ini sudah gak nyambung dengan kode etik kita yang selalu pengen ngukur teliti, tetapi itulah dunia,.. banyak ketidak smbungannya. Mau dikasih kontur interval 1 cm juga kayaknya kebanyakan mine engineer dan geos juga gak begitu paham dan tahu cara memanfaatkanya, yang penting bagi mereka target dan waktu. Nah kalau sudah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ya baru rame-rame nyalahin surveyor… hi…hi…hi sudah nasib. Intinya gimana ya…? ya cukuplah 1 meter saja buat mereka.

    Reply
  8. surv3y0rb40n9, on September 12, 2009 at 9:44 pm said:

    saya setuju buanget dgn mas shareeff

    Reply
  9. ridha anshary, on October 1, 2009 at 9:56 pm said:

    saya minta saran untuk software yang digunakan apa yang terbaik dan dimana saya bisa menginstalnya !

    Reply
    • Nandang Komara, on October 6, 2009 at 7:33 am said:

      Kalo masalah alat untuk perhitungan progress saya menerapkan ke Kontraktor dengan ketelitian alat 3″, Tapi itu ngga mutlak, tergantung kebutuhan dan kemampuan yg ngadain alat. Hasilnya juga cukup signifikan antara alat yag ketelitian yang 3″ dan 5″ . Kalo software yg selama ini aku “oprek” seperti 12d, Autocad LD, Surpac dan Teramodel selalu memberikan hasil yang sama selama parameter-parameter yang di inputkan sama, dan hampir semua software yang ada dalam perhitiungan volume sudah menggunakan metode TIN (Triangulation Irregular Network) . Sekarang prinsipnya yang penting kerjaan cepet selesai, hasil kadang ngga perlu teliti2 banget asaljgn ngga ada yang complaint….:)(*jahat)

      Reply
      • Ginanjar Surveyor, on March 14, 2010 at 2:24 pm said:

        hmmmm..
        menurut saya bahaya jg tuh klo ga memenhatikan ketelitian..
        secara dalam pengukuruan itu kan di butuh kan hasil yang seakurat akuratnya…
        yaaaa,,\klo bisa sih lebuih akurat lebih baik
        hasil pun lebih maksimal.

      • erlan, on February 25, 2011 at 10:18 pm said:

        Abdi sapagodos sareng kang nandang komara (supartos 12d, Autocad LD, Surpac jeng Teramodel sok masihan hasil nu sami salami parameter-parameter nu diangge inputna sami, jeng hampir sadayana software nu aya tina hitungan volume tos ngange metode TIN (Triangulation Irregular Network) . candak data sadetail pisan lah pasti hasilna sami wae moal tebihhh da mun benten sareng timbangan mah etamah imbanganna we acan dikalibrasi sareng faktor lainnya lagi coy posisi bb ker garing jeng baseh beda ukuran butiran bb g kadang beda siga embe jeng kuda bedakan????

      • thom, on February 19, 2012 at 11:00 pm said:

        parameter apa ja yg harus sama agar hasil hitungan volume yang dihitung pake surpac dan terramodel sama?

  10. DNie, on October 23, 2009 at 9:07 am said:

    Besar interval kontur biasanya tergantung dari kebutuhan peta yang akan dibuat, namun pada umumnya adalah 1/2000 x skala peta yang akan dibuat. Misal skala peta 1 : 1000, maka besar interval kontur = 1/2000 x 1000 = 0,5 m. karena angka ketinggian detil bermacam – macam sedangkan angka ketinggian garis kontur sudah tertentu, maka perlu dicari tempat – tempat yang mempunyai ketinggian yang sesuai dengan kelipatan interval kontur dari titik – titik yang terdekat yang telah diketahui angka ketinggiannya. Agar interval kontur yang dipetakan ke bidang 2 dimensi benar2 dapat memberikan informasi gambaran dari gambaran 3 dimensi dilapangan.

    mudah2an dapat membantu teman2

    Reply
    • Kevin, on January 23, 2011 at 10:42 am said:

      Saya sangat berterimakasih buat Bapak2 yg sdh memberikan pengalaman yg sangat berguna untuk pemula seperti saya ini. Semoga Tuhan YME memberikan ganjarannya. Kalo bisa jangan pelit2 ya ngasih ilmu ke kita yg msh sgt junior ini dari Bapak2 yg ahli lainnya dan kebetulan baca web ini. Terimakasih(Kevin)

      Reply
    • arfan kahar, on November 14, 2011 at 7:31 pm said:

      Saya setuju. 1/2000xskala peta.
      Tambahan saja. Interval datanya harus disesuaikan juga dengan kebutuhan skala peta tersebut. Dimana dalam 1 cm skala peta harus terdapat data spot high.
      Misal skala 1:1000 interval datanya <10mtr. Lebih rapat datanya tentunya akan lbh baik lagi.

      Reply
  11. soleh, on November 17, 2009 at 4:56 pm said:

    Kalau interval contur umunya memang minor 1m dan mayor 5m, Conturkan hanya salah satu penyajian data.Di jaman digital hari..gini…kita kan sudah main yang namanya dtm dan surface, jadi yang harus diperhatikan kerapatan dan cara pengambilan data progressnya, cress dan toe perlu diperhatikan, juga pada saat prosesing..garis breakline/patahan…perlu diperhatikan saaat editing data…oke

    Reply
  12. Chocho, on November 25, 2009 at 3:54 pm said:

    Kita bersama-sama ingin menghasilkan yang terbaik untuk sebuah survey dengan patokan pada model, aturan, standar, peralatan, personil dan data numerik tetapi disisi lain..apresiasi terhadap harga dan karya kurang dihargai pemakai…gimana caranya meningkatkan jaminan mutu yang setara dengan harga…?

    Reply
  13. Tambang, on December 12, 2009 at 1:05 pm said:

    salam kenal para surveyor tambang …

    Reply
  14. rukyat miners, on December 26, 2009 at 1:58 am said:

    intervcal kontur = 1/2000x skala (iyat miners)

    Reply
  15. Ginanjar Surveyor, on March 14, 2010 at 2:47 pm said:

    saya setuju dengan pa di katakan oleh shareeff….

    Reply
  16. Ginanjar Surveyor, on March 14, 2010 at 2:49 pm said:

    salam kenal untuk para surveyor indonesia,
    khususnya para surveyor tambang.

    Reply
  17. Ginanjar Surveyor, on March 14, 2010 at 2:52 pm said:

    begitu banyak software yang di gunakan untuk menampilkan kontur atau untuk melihat gambar dalam bentuk 3D..
    saya mau tanya mana software yang lebih akurat dalam menampilkan sebuah gambaran garis-garid khayal tersebut.

    Reply
  18. klenjit paklau, on September 14, 2010 at 12:02 pm said:

    HIDUP SURVEYOR

    Reply
  19. khairul, on December 31, 2010 at 11:21 am said:

    Salam Surveyor,
    mau nanya sm smua sesepuh2 surveyor, cari totu software survey dimana ya?misal surpac? bsa di infokan ke email
    khairul.rahman@yahoo.co.id
    thanks

    Reply
  20. Training K3, on March 17, 2011 at 10:43 am said:

    trimakasih infonya

    Reply
  21. satria, on November 26, 2011 at 11:16 am said:

    Semua itu tinggal dari pemilik projeck , kalo di kita mengambil per 1 m atau per 5 m kapan selesainya , padahal luas data tambang yg di ambil 3500 ht dan di beri waktu 1minggu untuk menyelesaikan . , jd kami di beri keluasan menambil data per 15 m . , dan untuk menjadi sebagai survey kita harus memainkan logika dan menasah filing kita . . . 085728066654

    Reply
  22. Wiwit Supranata, on December 26, 2011 at 10:37 pm said:

    thanks wat info salam kenal saya sebagia calon surveyor yang masih junior di bidang ini

    Reply
  23. Adi_tmh, on February 22, 2016 at 12:46 pm said:

    thanks info nya, salam surveyor tambang

    Reply

Leave a reply to khairul Cancel reply